dari website tetangga, menarik aja buat di re-post di sini. :

Beberapa waktu lalu, seorang temanku mengatakan kegelisahannya karena tidak punya pacar. Dia sebenarnya sempat pacaran agak lama, tetapi karena sang pacar "enggak jelas" (pacarnya sibuk dengan urusannya sendiri, dan dia merasa hubungan mereka tidak jelas mau dibawa ke mana), mereka akhirnya putus. Dan memang seperti itulah kondisi kebanyakan orang yang tidak punya pacar: gelisah, merasa aneh dengan dirinya sendiri, merasa berbeda, dan berbagai perasaan tidak enak lainnya. Itu pula yang kurasakan ketika sahabat dekatku punya pacar.

Tapi aku lalu bertanya-tanya, apakah kita memang harus punya pacar agar tidak merasa "aneh" dan gelisah? Apakah dengan punya pacar kegelisahan kita langsung hilang begitu saja? Jangan-jangan cuma ganti masalah saja? Dulu ketika tidak punya pacar, orang gelisah karena merasa berbeda, dan ketika sudah punya pacar, orang merasa gelisah ketika ditanya, "Kapan nikah?" Sama saja, kan?

Sebenarnya kegelisahan karena belum punya pacar itu wajar-wajar saja. Maksudku, banyak orang mengalami hal seperti itu, dan itu masih normal. So, bagiku yang penting adalah bagaimana mengatasi hal-hal yang menggelisahkan itu. Kalau enggak punya pacar, menurutku itu adalah saat yang tepat bagi kita untuk "meng-up grade" diri sendiri. Menurutku sih, "to be" is better than "to find". Lebih baik mempercantik diri, fisik maupun nonfisik (lalu akhirnya menjadi diri kita sendiri) daripada mati-matian mencari pacar. Itu penting lo, soalnya kalaupun akhirnya kita dapat pacar yang cuaaantiiik atau guanteeeng, tetapi kalau isi kepala, kepribadian, dan batin kita masih berantakan, hal itu justru malah menjadi bumerang buat diri sendiri. Dalam hal ini kupikir hukum alam masih berlaku: Domba berkumpul dengan domba, serigala berkumpul dengan serigala. Muka boleh "domba", tapi kalau isi hati masih "serigala", sama aja bo'ong! Jadi intinya, berkenalan dengan banyak orang, dan berusaha mencari pacar itu oke-oke saja, tapi mesti diimbangi dengan usaha kita untuk mempercantik "hati" dan usaha untuk mempertahankan jalinan "hubungan baik" dengan Tuhan.

Dan pertanyaannya selanjutnya adalah, seberapa besar kegelisahan karena tidak punya pacar memengaruhi diri kita? Kalau kegelisahan itu membuat kita merasa tidak bahagia, wah ... wah ... sepertinya itu sudah parah. Soalnya, kupikir kebahagiaan kita tidak ditentukan oleh siapa/apa yang kita miliki. Kebahagiaan sejati itu kita peroleh dari Pribadi yang memiliki kita. Maksudku, ketika kita betul-betul mengenal siapa Tuhan itu dan Tuhan betul-betul tinggal di hati kita, kita tidak perlu lagi merasa gelisah atau tidak bahagia. Wong Tuhan saja, mencintai kita apa adanya, lo! So, biar jomblo, tetep hepi dong!

* buat teman-teman yang masih jomblo. don't worry be happy friends! everything is under control :))

walaupun enggak dapet PR, makan makan jalan terus. toh, selalu ada alasan untuk makan makan. naik gaji misalnya. nah, daripada memikirkan ketidakterimaan jadi PR, mending merayakan gaji yg lagi naik. ketika udang cereal, sweet and sour chicken, crispy baby squid dan sambal kangkong, masih enak.. everything its a good news.

sekarang kekenyangan dan mengantuk. good night.

Labels: makan makan

aplikasi PR Singapore- nya si astrid gak disetujuin.
its a good news or a bad news?

bicara good news or bad news selalu menarik sama anak ini. apa sih Good News, apa sih Bad News. Dasarnya apa? Kalo dulu gue di pecat dari perusahaan yang lama, its a bad news? mungkin dulu dipikir gitu, tapi kalo gak dipecat masa jadi punya usaha sendiri sekarang.
Waktu gue dulu ditolak sama cewek yg gue taksir, was it a bad news? tentu bukan, karena sekarang jadi kawin sama gloria (calon direktur Bank di swiss.. he he.. matre dikit)..
Waktu dulu bisa beli Mercedez, was is a Good news? Dulu gue pikir iya, sekarang justru bukan, karena justru gue gak serius kerja, malah jadi sempet bangkrut. So, waktu jadi bangkrut, was it a bad news? Dulu iya, sekarang enggak.. karena bisa semangat lagi dan maju lagi.
Ah ah.. good - bad - good - bad.. who knows.

Jadi gue bilang sama Astrid; kalo gak jadi PR, its a good news! pasti didepan ada kejadian dan karir serta jalan hidup yang lebih OK. What is PR anyway?.. dapet lah insentif kalo ke Dokter, tapi toh bisa dibayar juga kalo punya penghasilan banyak.

Well, its a good news or bad news ? it doesnt matter.

ada ada aja emang. masa bagian pesawat rusak kok di tutup pake selotip? emangnya benerin kursi rusak? kayaknya gue makin khawatir untuk naik pesawat negeri sendiri. mulai dari kasus batavia-air mesin yang tiba tiba mati pada saat mau take off, acara patah as roda, ban pecah, dan lain lain.. akhirnya mau gak mau jadi beralih ke pesawat negara lain punya.

padahal dulu suka naik adam air dan air asia, abis gampang beli tiketnya dari internet.. sekarang jadi kepikiran, abis iya juga.. sempet beberapa kali pas udah di udara, bisa yang pramugarinya masuk kokpit dan gak keluar2 lamaaa, pas keluar senyum2 sendiri... mungkin pikiran gue ngeres, tapi terus terang sih rada gak nyaman aja.. lah ngapain di kokpit sempit2an gitu, ini kan bawa orang bukan kambing. lain waktu pas penerbangan jakarta-batam, ada penumpang 2 cewek (mayan atraktif lah), terus senyum2 minta masuk ke kokpit, eh di kasih... lamaaaa juga tuh di dalam kokpit, we never know apa yang bisa kejadian di kokpit, cuman menurut gue sih sedikit banyak hal begitu bisa bikin konsentrasi yang nyupir pesawat terganggu.

itu sih cuman contoh kasus yang gue liat sendiri, akhirnya ya terpaksa (sementara) naik pesawat yang lebih 'pantas' menghargai penumpang lah. kemarin naik Emirates,
rasanya dianggap manusia banget, dengan harga beda SGD20 udah dikasih makan yang layak, bisa nonton tv or main game, etc..etc..
well, di jaman udah 'customer driven' begini harusnya para pengelola pesawat negara gue ini lebih serius mikirin kepentingan customer yang adalah manusia seperti mereka. bukan kambing.

atau mereka ternyata kambing? :D

namaku Bayu Nirwono, anak ke dua Pak Oot dan bu Lisa, .. pamanku Kemplung, tinggal di Singapore sama Tante Gloria.. nanti kalau udah gedean aku mau jadi pemain sinetron, karena aku bule seperti mamaku.

salam kenal ya..

Labels: baby

...Sosok Wisnu mantap digandeng Peggy karena keduanya memiliki pola pikir yang sama. Peggy merasa, sebagai suami Wisnu yang dari pernikahan sebelumnya tidak dikaruniai anak itu bisa mendukung berbagai kegiatannya di dunia hiburan maupun sosial...

denger berita si ini kawin lagi dengan si anu rasanya biasa, tapi kalo denger mantan boss dulu kawin lagi dan sama artis.. hmm, kaget juga.
denger denger juga sih kenalannya pas acara sosial yang diadakan mantan kantor gue ini, lalu berlanjut dan berlanjut..
well pak wisnu, selamat deh.


-dari mantan officer investment banking division-

kembali ke gym.

kata orang kan manusia itu mahluk yang paling mudah terpengaruh oleh mahluk yang didekatnya. bisa positip or negatip. nah, kalo lagi di gym dan lari di treadmill sendirian, mau nyampe ke 200 kalori aja rasanya susah banget. tapi kalo ada temen di sebelah yang bisa lari sampe 700 kalori, rasanya langsung jadi semangat.

well, kalau mau maju memang harus sering2 deket sama mahluk lain yang 'lebih berhasil'.

waktu di jakarta misalnya, kalo ketemu temen2 yang udah lebih hebat, langsung kebawa semangat.. kalo ketemu temen2 yang demennya curhat masalah melulu, malah bawaannya jadi ikutan skeptik dan negative.

sudah seminggu nih di jakarta. melakukan banyak hal yang gak penting seperti : presentasi berulang ulang ke pertamina yang entah kapan jadi proyek, basa basi dengan customer yang berujung amplop, dan lain lain. tapi ada juga yang penting di kerjain seperti : sarapan bubur ayam tanjung, makan tahu goreng bumbu kacang di depan SMA 3, sop kaki kambing di roxy, makan nasi uduk telor tempe goreng, makan kodok batu goreng mentega sama si tobi di Trio Gondangdia dan mainin kruilan keriting rambutnya si Fanya.

sekarang sudah jumat sore, abis melakukan hal2 ritual mingguan; misalnya menagih invoice dan meeting mingguan, saatnya pulang ke singapore.

eh, dimana sih tempat bis blok M - Bandara ?

-k-

tahu bawang putih?

buat yang sering masak, pasti tahu dong ya. nyaris semua masakan, pasti perlu bawang putih buat bumbu dasarnya. kata orang juga sehat kalau mau makan bawang putih begitu aja.
biasanya sebagai bumbu, bawang putih gue potong kecil2, baru di campur dengan bumbu yang lain.. tinggal di tumis.. jezzzzz.. siap di masukin bahan2 berat lainnya.
ternyata gue baru tau, bahwa untuk membuat bau bawang putih ini keluar, sebelum di potong kecil kecil, bawang mesti di 'keprek" dulu. bahasa lainnya apa ya? pokoknya di tindes pake pisau terus dipukul pake tangan dari atas. Nah, setelah 'blesek' (walah .. bahasa lainnya apa ya?), baru deh di potong kecil2. dan memang wanginya jadi lebih terasa.. haruuumm gitu boo.

apa hubungannya dengan pesawat adam air yg ilang? emang gak ada. cuman, kalo dihubungin sama hidup, ada nih. ternyata seperti bawang putih, kita mesti di'keprek' dulu baru bisa keluar 'wangi'nya.. mesti di 'gerus' sampe 'blesek' baru bisa harum dan rasanya keluar.

apakah hidupmu sekarang lagi 'blesek' serasa semua keadaan mau meng-'keprek'-mu seperti bawang? hmmm.. sebentar lagi 'harum'nya keluar.

salam manis dari cinta ( tuh yg di foto )

buat yang suka atau pernah lari di treadmill, rata rata pasti paling seneng kalo meliat kolom 'calories' yang semakin tinggi angkanya semakin semangat. untuk itu buru buru di set speednya secepet mungkin, kalo gue 8 km/jam. untuk mengejar 200 kalori yang dibuang, dengan kecepatan 8 biasanya 15 menitan, tapi badan rasanya di forsir banget dan abis gitu malah capek.. dan badan kok tetep aja gendut :(..
setelah 1 bulan gak olahraga, kemaren mulai ke gym lagi.. karena gue gak berani langsung lari dengan kecepatan tinggi ( caelah ), gue jalan cepat aja.. maklum kan badan masih belum fit abis sakit. ternyata dengan kecepatan jalan cepat dan kemiringan sedikit di naikin, hanya beda 5 menit kalori yang dibakar juga 200, tapi badan gak terasa di forsir dan gak capek2 amat.

gue ngerti deh sekarang tentang "berjalan lebih lambat". berjalan lebih lambat malah membuat badan gak terasa capek bahkan lebih enjoy ( karena lebih bisa menikmati ipod kalo gak lari kenceng ). begitu juga idup kali ya. makin di forsir, makin stress. maunya makin cepet 'terbakar kalori'nya, dalam waktu yang sesingkat2nya. kenyataannya makin terasa di uber uber.. semua pengen diberesin sendiri, everything should be OK dengan standar kita, we are playing God. yang gue rasa, capek sendiri... lelah sendiri..

kenapa tidak mulai menikmati 'kopi panas' masing2 ? dan berjalan lebih lambat.

terharu campur kaget juga pas kemaren ke rumah sakit menyambung sakit batuk gue yang berkepanjangan. ternyata sekarang di subsidi bayarnya, maklum seumur2 gak pernah dapet subsidi, jadi pas ke dokter spesialis nih dari $75 korting cuman bayar $20, terus bayar obatnya yg gue udah siapin duit 100an, cuman $3, sisanya dibayar sama negara. ya ampuun, gue jadi malu, kok justru negara lain yang kasih subsidi. minta maap deh, kalo soal ngebanding2in negara sendiri sama negara ini emang gak fair sih.. cuman rasanya gimanaaa gitu, kayaknya enak bener kok murah banget untuk pelayanan rumah sakit yang senyaman itu?

ya begitulah. barusan pulang nganter tulang simon dan rombongan ke din tai fung (lagi lagi), si dian abis operasi kecil di taipei katanya, besok pada balik ke tempat masing2.
abis makan di situ kok perut gue mules2 ya? jadi gampang sakit nih anak2 simei. mana anak gadis satu2nya juga ikutan sakit, tadi pulang cepet dari sekolah.. langsung tidur.

hmm, semoga kabar yg lain sehat2 semua.

pernah merasa kesepian? enggak enak ya.. rasanya gimana gituuh.. agak2 mirip lagi kalo dulu abis putus cinta gituh..:). nah, gue nih jarang banget merasa "kesepian" ( kalo itu namanya "kesepian").. mungkin "kangen" kali bisa juga.. gue kan biasa sendirian di rumah, entah di singapore atau di jakarta.. tapi siang ini rasanya berbeda, kesepian gitu.. a bit mellow deh.
gara garanya 15 orang itu udah pulang semua tadi pagi, terus pas di anterin ke Harbour Front gak berasa sepi, tapi pas gue pulang sendiri dari Harbour ke Simei, langsung berasa deh sepinya.. apalagi pas sampe Simei, liat apartemen yg udah kosong melompong, tinggal sisa2 corn flakes, tutup botol dot susu, gambar2 pensil di kertas yang bertebaran... kok gue jadi sedih dan merasa sepiii banget. padahal, hampir tiap 2 minggu sekali ketemu, tapi entah kali ini kok merasa sepi..

begitu kali ya rasanya orang kesepian. gak enak gimana gitu rasanya. memang setelah ditinggal baru berasa ngangenin ya? kalo pas ketemu gak berasa ngangenin, malah suka nyebelin dan pengen buru2 gak diliat.. eh, pas di tinggal ternyata kangen. :)

ya sudah lah.. kehidupan berjalan terus. ada waktu ketemu dan beramai2, ada waktu untuk kembali sendiri atau berdua lagi sama istri.. semoga astrid cepat pulang juga.

[mamiiii aku geliiiiiii]

Beginilah keluarga Batak melewati festive season... Semasa masih ada Ompung sebagai pihak yang dituakan, biasanya tanpa disuruh juga pada ngumpul aja di rumah itu... Semua orang datang mengunjungi Ompung tersayang. Well, in fact Ompung kita (alm) di Medan sih...

Hari semakin berlalu, Ompung2 berpulang ke tempatnya yang kekal... terus yang tadinya anak2 mulai pada nikah dan berkeluarga... yang tambah berumur, ngerasa dewasa sibuk sama yang namanya 'urusan' (caella) jadinya semakin sulit untuk membuat kita berkumpul.

Berkumpullah kemaren, kami di sini, di Jakarta. Bertepatan dengan syukuran kelulusan adekku Suzan dari sekolahnya di Inggris, sekalian welcoming back home buat Suzan juga yang selama 7tahun tinggal di Inggris. Syukuran adekku Ado yang berhasil diterima di salah satu universitas terbaik di Australia untuk tahun terakhir kuliahnya... dia happy banget pindah dari Perth ke Melbourne ;) Wah saya juga turut bangga sama adek2ku ini!

Sekalian... tahun-baruan dan merry christmas-an buat yang belum sempet ketemu...
wah seru sekali ya, terlalu banyak kajadian bahagia dan penuh syukur dalam satu malem.

Terima kasih Tuhan...


[tim banci kamera]
aduh nggak ada foto Suzan nih....


[memperkenalkan..... Jameeees Tobiiiiiiiiing]

Oiya, hari ini Jan 4, ultahnya Doni lho. Satu lagi ucapan syukurku...
Met ultah iban...

Feb

Dec 17, 2006 Jan 1, 2007

Cocok yang mana ya?

Tradisi orang Jepang, kalo ada syukuran... atau lebih tapatnya di tahun baru.... majang itu tuh, mochi bulet 2 ditumpuk, terus naro jeruk di paling atasnya.
Katanya sih ini maksudnya wish the best for the new year gitu....




Selamat tahun baru semua, selamat mencapai harapan2 baru... :)
Love, Tobing sisters...

membawa hampir 20 orang dari yg 3 tahun sampai yg 75 tahun membutuhkan kesabaran lebih banyak.. sediakan waktu lebih banyak dalam merencanakan perjalanan.. selalu aja ada waktu tambahan untuk yg tiba2 pengen pipis, laper, capek, minta gendong, atau yang bermuka muram minta ganti tempat tujuan.. jangan coba2 untuk memikirkan kesenangan diri sendiri kalau lagi jadi 'guide' begini.. yang penting gimana caranya membagi2 agar semua senang, semua kenyang, semua puas. kalo anak2 kecil yg ngambek sih gak papa, tapi kalo orang tua yg pasang muka gak seneng, ini dia.. susah juga ngaturnya.
anyway, membawa satu RT ini ke singapore zoo naik MRT dan bis umum dengan selamat, asik juga.. kirain gak sanggup, ternyata bisa juga.

sekarang tinggal pegelnya aja.

tobby, injek2 dong..