ombusombus ver. 2.0

Thursday, March 29, 2007

The Spiritual Millionaire


Siapa yang mau kaya tunjuk tangan. Gue sih pasti tunjuk tangan. Kalau kaya kan bisa beli mobil bagus, beli rumah yang besar, jalan jalan keliling dunia, ngasih duit buat yang kekurangan, nyumbang gereja dan lain lain. Bener gak ?

Enggak. Nah lo. Menurut buku The Spiritual Millionaire yang udah gue baca kira kira 2 minggu lalu, terbalik malah. Menurut Si Keith Cameron Smith, mesti kaya dulu secara spiritual, nanti baru financially kaya. Urutannya adalah Spiritually rich, Emotionally, Mentally, Phisically baru terakhir Financially. Gimana cara kaya secara spiritual? Dengan dekat dan nyambung sama Tuhan yang kaya. Karena Tuhan adalah sumber segala sesuatu. "Kekayaan" secara financial kalau bukan dari Tuhan, belum "kaya" menurut si Bapak muda dan pengusaha berhasil di Amerika ini. Kebanyakan orang berusaha kaya dengan mencoba mencari langsung kepada object- uangnya, tanpa berhubungan dengan yang Sang Maha Kaya itu. Buntutnya, tidak kaya secara mentally ( selalu merasa kurang dan kurang gratefull ), tidak kaya secara phisically ( tentu lelah jika secara psikis tidak pernah merasa cukup dan selalu ingin lagi ). Ini tentu bukan kekayaan sesungguhnya.

Sebenarnya kita cukup banyak membaca Alkitab, tentang Bapa Yang Kaya, tentang Carilah dahulu Kerajaan Allah dan seterusnya. Nah, buku ini menjelaskan lagi dan menegaskan bahwa begitulah seharusnya jika seseorang ingin kaya. Bagi saya yang kadang merasa lelah, kok sepertinya gak sampai sampai ya, ke tujuan 'kaya' itu; ada baiknya mencoba cara yang dianjurkan si Keith ini ( atau kata Alkitab juga ).

Makin banyak buku yang saya baca tentang keberhasilan dalam hidup, rata rata selalu kembali ke buku yang satu itu; Alkitab. Percaya atau tidak. Saya mencoba mencari pemikiran yang lain dan mungkin bisa menyegarkan pemahaman, but it always leads me back to That Book.

Inginkah kamu kaya ? Kata si Keith, Tuhan ingin kita kaya.. amat kaya; tinggal kita aja, mau atau tidak.

Labels:

posted by .. at 5:35 AM

0 Comments:

Add a comment