ombusombus ver. 2.0

Friday, May 05, 2006

Ayam goreng sambel



Ketika kepala terasa panas dan hati ikut risau akan keadaan yang tidak sesuai harapan, aku bergegas ke dapur. Ku ambil sebilah pisau tertajam dari dalam laci, ku asah dan rasakan ketajamannya di ujung jariku. Setengah menghela nafas, onggokan daging ayam ku tarik dengan segera dari atas kulkas. Ayam tak melawan, mungkin dia tahu hatiku sedang panas; biasanya ayam suka bertanya kenapa, kali ini tidak. Ayam pasrah ku ambil,..
Ayam bersegera menuju mesin pemanas, hari ini ayam tidak dibutuhkan dalam keadaan dingin. 2 menit seperti di neraka kata ayam, lalu pasrah untuk dikuliti demi aku.
Bawang merah dan putih ku potong2 halus, tidak lupa cabe besar dan taburan garam, merica serta bumbu penipu lidah ( baca: penyedap rasa).. Ayam di goreng, dimasak dengan api kecil dan ditutup dari atas, tunggu 15 menit sampai ayam terlihat sudah mati dan berwarna kecoklatan.

Angkat dan tiriskan ayam dari olive oil.

masukan bawang putih dan kawan2 kedalam wajan, dua sendok margarine sudah menunggu dalam keadaan panas. masukan cabe botol, .. aduk2 dengan penuh hati yang pasrah akan jalannya kehidupan.. tunggu sampai wangi ( bisa dilihat dengan apakah tetangga sebelah mulai menutup jendela )

Tumpahkan ayam yg sudah tergoreng, seakan menumpahkan semua kekesalan hati, keraguan dan kekhawatiran. Pejam kan mata dan rasakan bahwa seperti ayam yang dingin mulai berubah wangi dan akan sedap dirasa, hidup pun seakan menjadi lebih indah, lebih wangi .

Hidup seperti masak ayam sambel goreng; semakin diaduk semakin wangi bau nya.

Ayam sudah siap. Aku juga sudah siap hidup lagi.

Ayo makan, ayo hidup.
posted by .. at 1:29 AM

0 Comments:

Add a comment