ya oroooo sabar banget ya gue sama si Blogger kuncrut ini. luammanya bukan main. udah Lebaran, masih juga begini.

hm, another story. another doctor's story. hehe. malem minggu kemaren temanku mengenalkanku pada seorang temannya yang lelaki. hmmmm udah males dengan aksi2 perjodohan ini, tapi ya sudahlah aku pergi dengan malas2an.

profile: dokter syaraf yang baru aja lulus spesialis, umur 35, batak, dan botak. ya oroooo botaknya beneran kayak Ompung2 gitu lho. percis banget seperti our uncle tiiiiit! *sensor *kita. duh maap. aku munduuurrr langsung.

people said, "don't jugde the book by its cover" (but judge the cover! haha).... tapi kan the 'cover' itu berpengaruh besar... iya nggak sih? yah bgmnpun, ternyata aku seperti itu. dari pengalama kali ini, aku semakin mengenali diriku deh.

akhirnya, aku nggak tertarik barang sedikit pun sama bapak dokter ini, walaupun aku pikir dia orangnya baik dan sopan. tapi tidak ada sedikit pun kesempatan, dan chance akan munculnya kupu2 dalam lambungku yang asam tinggi ini.

tapi dia terus telp dan SMS ber-tubi2. gue mulai terganggu nih, padahal baru 2 hari. terganggunya pisan... dan terganggu juga dengan rasa bersalah sendiri. tapi tetep mencari pembenaran, bahwa yg aku rasakan ini sangat manusiawi. iya dong? setiap orang kan punya selera dan tipe yang kita inginkan dari "romantic partner" kita. apa itu salah?

hmm, 3 bulan lagi usiaku 26. some people said, "Oh my God, you're almost 26. and then, kapan kawin?" (dalam hati: ELO AJA!), atau "mana calonnya?" (dalam hati: calon naon?! calon ketua kelas?)

But some people said, "Hahaha.... 26 is still young sweetie. Explore and enjoy life more...more... moree!!!" gitu. And I, feel the same with the second one.

Aku excited to being the latest 20s member sambil terus belajar dari the middle 20s crisis. aduuh jangan sampe aku akhirnya memutuskan menikah karena silly reason.